- 17 Sep 2024
Belum lama ini berita perihal judi online sedang menjadi trending topic. Judi online begitu kuat pengaruhnya, sampai melibatkan banyak pihak dan menjadi kegiatan yang cukup diwaspadai, bahkan banyak sekali korban yang mengalami dampak negatif dari kegiatan judi online ini. Tapi mengapa dari fakta-fakta negatif yang harus dialami oleh pelaku judi online, masih saja banyak yang kecanduan, gelap mata dan seolah abai dengan kenyataan tersebut?
Saat saya menelusuri lebih lanjut tentang judi online ini, saya mendapati fakta sejarah bahwa judi online pertama kali muncul di Karibia Antigua dan Barbuda pada tahun 1994 dengan disahkannya Undang-Undang Perdagangan dan Pemrosesan Bebas oleh pemerintah setempat, tetapi tidak demikian dengan negara kita, karena Indonesia justru adalah salah satu negara yang melarang keras praktek judi online ini. Meski begitu, dari pemberitaan yang cukup panas belum lama ini, muncul kabar bahwa judi online justru didukung oleh beberapa oknum yang memiliki jabatan tinggi dalam pemerintahan Indonesia, sampai-sampai bandar judi online terbesar di Indonesia menjadi orang yang kebal hukum dan leluasa melakukan bisnisnya selama beberapa dekade. Kembali muncul pertanyaan, mengapa mereka berani melanggar aturan negara yang berlaku? Apa yang sebenarnya menjadi akar dari judi online ini? Jawabannya adalah pengabdian kepada Mamon (arti mamon adalah uang).
Matius 6:24 (KB) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Tuhan Yesus menegaskan bahwa tidak ada orang yang bisa setia jika ada dua tuan dalam hidupnya, karena manusia hanya bisa setia pada satu tuan saja, dan manusia tidak akan pernah bisa bersikap adil jika ada dua atau lebih hal yang menjadi fokus utama dalam hidupnya. Manusia akan mudah disimpangkan dari kebenaran di saat hati dan pikirannya sudah teralih pada hal-hal lain yang mempesona hatinya. Jadi kenapa orang-orang bisa dengan mudah kecanduan pada judi? Faktor utamanya adalah terpesona dengan uang. Ketika uang menjadi pusat perhatian dalam hidup dan menjadi lebih penting dari pada Tuhan dan segala Kebenaran-Nya, maka mata hati menjadi buta dan tertutup, sehingga semua fokus yang bukan uang tidak akan diindahkan.
Tidak sedikit orang yang kecanduan judi online yang akhirnya mengambil jalan pintas dengan bunuh diri karena tidak sanggup lagi menanggung begitu banyak hutang, tidak sedikit juga yang usaha atau rumah tangganya hancur karena jeratan hutang yang melilit, dan tidak sedikit juga yang harus berakhir dalam penjara, juga masih banyak konsekuensi lain yang harus ditanggung dan berdampak buruk bagi para pelaku judi online. Tetapi karena sudah menjadi buta oleh karena terpesona oleh Mamon, mereka terus terjerumus dan tidak bisa berhenti judi, bagaikan seorang budak yang terbelenggu dan menjadi pengabdi Mamon. Mereka menjadi terhilang dan kehilangan Kasih serta Pengharapan dari Sumber yang benar, menggeser posisi Tuhan dalam hidup mereka dengan Mamon. Dengan kekuatan mereka sendiri, mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar jiwa mereka boleh dipuaskan, tetapi hasilnya sia-sia belaka.
Saudara, marilah kita bangun dan waspada sebab hari-hari ini semakin jahat. Janganlah ijinkan diri kita diperbudak oleh Mamon, terlebih sebab Tuhan Yesus sudah membayar kita lunas dengan Darah yang mahal. Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak perlu bekerja, ataupun tidak membutuhkan uang, tetapi di sini saya ingin mengajak saudara untuk sadar dan waspada, dan tidak mengijinkan diri kita mengabdi kepada uang.
Amsal 10:22(TB) Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Bukan seperti prinsip dunia yang berkata hemat pangkal kaya, kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala, dll. Tuhan sudah menakar berkat yang menjadi bagian setiap orang, susah payah dan jerih lelah manusia tidak akan menambahkan apa pun jika Tuhan tidak berkenan. Bagian kita hanya perlu terus mendekat dan mengenal siapa Tuhan dan apa yang sesuai dengan Kehendak-Nya, serta taat melakukan perintah-perintah-Nya. Percayalah Tuhan adalah Tuan yang sangat pengertian, Dia tidak akan pernah mempermalukan atau membiarkan anak-anak-Nya meminta-minta dan kelaparan.
1 Timotius 6:10(TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Ayat Firman Tuhan di atas jelas sekali saudara, saat fokus kita adalah mengabdi kepada mamon, mencintai uang, inilah yang akan tumbuh menjadi akar dalam hidup kita dan menghasilkan segala kejahatan. Sadar tidak sadar, ketika kita memilih untuk mengutamakan uang, maka kita telah berjalan menyimpang dari iman dan memilih untuk hidup menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka. Saya rindu, sebagai umat Tuhan, marilah kita bijaksana dalam menentukan pilihan. Kebahagiaan yang dunia tawarkan dengan mengagungkan uang sudah dipastikan adalah kebahagiaan sesaat yang sia-sia, sebab hanya dekat Tuhan sajalah kita akan mendapatkan ketenangan sejati dan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Tuhan Yesus memberkati!