Firman Tuhan katakan Tuhan tidak memberikan roh ketakutan loh...
2 Timotius 1:7 (TB) Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Jadi kenapa kita sering kali ada perasaan takut, dan ternyata sebabnya karena... kita kurang percaya
Saudara pasti pernah atau sering mendengar kisah tentang Petrus yang berjalan di atas air bukan? Setelah Petrus melangkah dan di tengah perjalanan, Petrus merasakan tiupan angin. Petrus menjadi takut dan mulai tenggelam (Matius 14:22-33)
Kisah Petrus tersebut sering kali dialami oleh anak-anak Tuhan. Kita percaya ada Tuhan Yesus, tapi dalam perjalanan hidup kita meresponi Tuhan sering kali hembusan angin seperti : fakta-fakta yang menggoyahkan iman, intimidasi, tekanan hidup, penolakan dan banyak lagi; membuat kita takut dan akhirnya mulai tenggelam pada rasa terpuruk atau terluka atau mundur dari iman atau mengasihani diri.
Dan hal itu semua disebabkan karena kita kurang percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan selalu ada buat kita.
Bagaimana mengatasi rasa takut?
Menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat dan jangan pernah menyangkal Dia. Menerima Tuhan Yesus artinya hidup sesuai Firman Tuhan. Sering kali dalam menjalani hidup kita diperhadapkan pada banyak benturan yang membuat kita takut dan kuatir yang akhirnya membuat kita mengeluh, kecewa, marah dan ingin mundur, tapi saat kita mau menghidupi Firman maka kita akan dimampukan untuk tetap bersyukur dan memperkatakan Firman bahwa burung pipit saja Tuhan pelihara masakan kita dibiarkannya.
Jangan fokus pada hal-hal kedagingan terus, artinya jangan memusingkan perkara-perkara penghidupan.
Jangan malu bersaksi tentang Tuhan artinya ketika kita hidup dalam Firman-Nya sekali pun ditolak, ditinggalkan teman bahkan keluarga, tetap setia hidupi Firman, sehingga ketika Firman kita hidupi orang melihat Yesus sungguh ada di dalam kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Ibrani 12:11 (TB) Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Saudara pernahkan mendengar kalimat "Tuhan memang mengampuni setiap dosa dan pelanggaran, tapi setiap konsekuensi dari dosa dan pelanggaran tetap harus ditanggung." Kok kesannya pengampunan Tuhan tidak tulus ya? Benarkah demikian?
Tentu saja tidak benar saudara, Tuhan mengampuni kita itu tulus, bahkan sampai rela mengorbankan nyawa-Nya, menerima pukulan dan cambukan yang secara manusia normal saja belum tentu sanggup menerimanya. Tapi konsekuensi dosa tetap harus kita tanggung. Sebagai contoh apa yang dialami oleh Raja Daud yang harus menerima konsekuensi sehubungan dengan perkara Uria (2 Samuel 12) seperti tertulis dalam:
2 Samuel 12:10 (TB) Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
Daud dikhianati bahkan sempat terusir dari istana karena pemberontakan yang dilakukan Absalom, kehilangan anak-anaknya karena saling membunuh, dipermalukan dan diolok-olok di depan orang banya. Tetapi Daud sangat menyadari bahwa dosa yang dia lakukan sangat fatal karena sudah melanggar 10 Perintah Tuhan dengan mengingini milik orang lain, berzinah, dan membunuh, konsekuensi dari dosanya bisa saja membuat dia tertolak seperti Saul jika dia tidak sungguh hati bertobat. Ratapan Daud tertulis dalam:
Mazmur 51:12-15 TB Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Setiap peristiwa yang Daud jalani dari sejak masih belia hingga dia lanjut usia bersama Tuhan menjadikannya semakin mengenal dan mengasihi Tuhan secara penuh sebagai Pribadi yang penuh Kasih, Setia, Murah Hati, Panjang Sabar, Pemaaf, Disiplin, Tegas, dan Adil, yang juga menginginkan kesetiaan dan penghormatan dari umat-Nya. Dan juga menjadikan Daud memiliki hati yang tulus, mudah bertobat dan rela merendahkan diri di kaki Tuhan. Daud juga menuliskan banyak mazmur pujian bahkan dia berkata kepada Salomo:
1 Tawarikh 28:9 (TB) Dan engkau anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
Dan sadarkah saudara bahwa Tuhan Yesus terlahir sebagai keturunan Raja Daud dan menaklukkan segala kutuk. Hal ini pun menunjukkan bahwa setiap ganjaran yang Tuhan ijinkan umat-Nya terima sebagai konsekuensi dosa sesungguhnya tidak sepenuhnya ditanggungkan pada umat-Nya yang mau menerima ganjaran disiplin dan hidup dalam pertobatan. Mengapa? Karena sesungguhnya upah dosa adalah maut dan tidak seorang pun bisa membayar lunas harga tebusan akibat dosa, itulah sebabnya Tuhan Yesus sendiri datang ke dunia untuk melunasi setiap tuntutan dari dosa yang tidak pernah bisa dilunasi oleh manusia.
1 Petrus 2:24 TB “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”
Ganjaran yang Tuhan ijinkan untuk kita terima sifatnya adalah sebuah proses pendisiplinan yang bertujuan untuk memberikan kita pengertian untuk tidak memandang remeh dosa, melainkan hidup kita ini harus dipergunakan untuk berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan yang telah membayar lunas nyawa kita, dengan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Bapa. inilah yang Rasul Paulus katakan sebagai ganjaran pada awalnya mendatangkan dukacita tapi kemudian menghasilkan buah kebenaran.Inilah yang dinamakan hidup untuk kebenaran, yaitu ibadah kita yang sejati, yang pada akhirnya akan memberi kita damai sejahtera yang melampaui segala akal bagi kita. Dan inilah yang Rasul Paulus katakan sebagai ganjaran pada awalnya mendatangkan dukacita tapi kemudian menghasilkan buah kebenaran.
Hosea 6: 1-3 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Tuhan Yesus memberkati.
- 17 Agu 2023
Diperbarui: 18 Jul 2024
Zefanya 3 : 17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, TUHAN yang kita sembah adalah TUHAN yang hidup, yang memberikan kemenangan bagi setiap kita. Bahkan IA pun bergirang ketika kita dekat denganNya, ia memperbaharui kita dengan kasihNya dan bahkan bersorak-sorai karena kita, manusia yg hanya berasal dari debu. Betapa luar biasanya TUHAN kita! Dapat kita renungkan bagaimana Raja Daud, seorang yang dekat dengan TUHAN dan mengalami berbagai macam gelombang kehidupan bersamaNya, bersaksi bahwa TUHAN-lah yang melepaskannya dari segala kesesakan, TUHAN itu dekat dengan orang yg patah hati dan TUHAN menyelamatkan orang yang remuk jiwanya. (Maz 34 : 18 -22), TUHAN adalah kota benteng dan gunung perlindungan (Maz 94:22), dan bahkan masih banyak lagi ayat di Alkitab yang menceritakan mengenai kehebatan dan kedahsyatan TUHAN kita. Maka dari itu, Janganlah kamu khawatirkan segala permasalahan hidupmu karena BAPAMU yang di Sorga tahu bahwa kamu memerlukan solusi dari semuanya itu. Dan IA pun mengerti hatimu, keluh kesahmu, pikiranmu, hari-hari yang kamu alami, IA tahu dan IA akan memberikan kelegaan bagimu. Caranya:
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6 : 25-34)
Jika kamu mau memiliki hidup penuh kemenangan seperti Daud, maka dekatkan dirimu kepada TUHAN sang pahlawan kemenangan! TUHAN itu tidak jauh, IA dekat denganmu. Bangunlah kehidupan rohanimu dengan sisihkan waktumu untuk berdoa, menaikkan pujian untukNya dan bacalah Alkitab serta renungkanlah itu di setiap waktu, dan percayalah kamu akan mengalami kemenangan bersama TUHAN. YESHUA BLESS YOU!