top of page

Kecaplah Kasih dan Kebaikan Tuhan

  • M3S
  • 10 Mar
  • 3 menit membaca

Diperbarui: 25 Mar



Mazmur 34:8(TB) (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Tuhan memberikan kita indera pengecap atau lidah tentu ada maksudnya, selain untuk membantu mencerna makanan, lidah juga memiliki fungsi lain seperti membantu menjaga kelembaban mulut, membantu manusia berbicara, sebagai indikator tubuh, mengirimkan pesan ke otak, dan lain-lain. Lidah memiliki kepekaan secara spesifik pada 5 jenis rasa yaitu pahit, asam, umami (rasa gurih), manis dan asin.


Lalu apa hubungan setiap rasa dengan Firman di atas? Mengapa pemazmur berkata untuk kita mengecap kebaikan Tuhan. Bagaimana caranya? Apakah kebaikan Tuhan itu sama dengan makanan sehingga bisa dirasakan dengan indera pengecap? Tentu saja bukan saudara, apa yang pemazmur tulis adalah suatu kata kiasan yang menggambarkan berbagai rasa yang pemazmur ingin kita mengerti dari kebaikan Tuhan:

Rasa Asin
Matius 5:13(TB) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Sebagai orang percaya dan murid-murid Tuhan Yesus, sudah sewajarnya dan seharusnya kita memberikan dampak yang positif di tengah-tengah dunia yang jahat ini. Tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi tetap berani tampil beda dengan berjalan sesuai dengan Kebenaran Firman. Seperti Yesus yang tetap berjalan mengikuti kehendak Bapa walau dunia tidak menerima-Nya.


Rasa Manis
Mazmur 119:103-104(TB) Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.

Firman Tuhan itu sekalipun memberikan banyak batasan dan larangan bagi hal-hal kedagingan tetapi batasan dan larangan tersebut sesungguhnya adalah untuk kebaikan kita dan sedang membawa kita pada suatu akhir yang surgawi. Betapa manis janji yang Tuhan berikan bagi kita yaitu hidup kekal bersama-Nya.


Rasa Asam dan pahit
Matius 27:34(TB) Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

Rasa asam dari anggur melambangkan hati manusia yang tidak bersih sehingga menghasilkan perbuatan-perbuatan dosa dan ini dicampur bersama dengan empedu yang bersifat basa dan pahit untuk menghasilkan efek seperti painkiller(obat penahan rasa sakit). Kita dapat mengingat ketika Tuhan Yesus hanya mengecap sedikit campuran ini, tapi Ia tidak mau meminumnya karena tidak mau dipermudah dalam menanggung dosa manusia. Tuhan Yesus tetap ingin menyelesaikan tugas-Nya secara penuh dengan tetap memandang kepada Bapa.


Dalam mengikut Yesus seringkali rasa pahit dan asam harus kita alami, tapi selama kita menjalaninya dalam Kebenaran Kristus maka hal tersebut tidak akan membahayakan kita, tetapi kita tidak boleh meminumnya, dalam artian, kita tidak boleh membiasakan diri untuk tenggelam dalam pahit dan asam kehidupan sampai-sampai kita pada akhirnya menjadi lupa akan kebaikan Tuhan dan menjadi mati rasa. Kita harus ingat bahwa penderitaan yang harus kita tanggung dalam melawan daging dan dosa sesungguhnya hanya pencobaan-pencobaan biasa.



Rasa umami

Uniknya, campuran dari 4 rasa: asin, manis, asam dan pahit, akan menghasilkan citarasa umami. Dan citarasa umami hanya bisa kita kecap dengan benar saat kita belajar langsung pada Tuhan Yesus yang sudah berhasil mengalahkan dosa dan maut, yang sudah bangkit dan menang lalu naik ke Surga dan akan segera datang kembali untuk menjemput kita semua.


Matius 11:29-30(TB) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Rasa umami akan kita dapatkan saat kita bisa tunduk dan bekerjasama dengan Tuhan. Caranya adalah melibatkan Roh Kudus sebagai Guru yang Agung yang akan mengajar, menuntun dan menginsafkan dari dosa. Dalam perjalanan hidup kita bersama Tuhan akan penuh dengan kejutan-kejutan. Kita mengalami tekanan persoalan berat tapi tidak menjadi lemah dan kuatir sebab ada pengharapan dan pertolongan dalam Tuhan, belum lagi mujizat-mujizat yang Tuhan berikan dalam hidup akan membuat kita terkagum-kagum akan campur tangan-Nya dan damai sejahtera Tuhan tidak pernah hilang dalam hati kita.

Yohanes 7:38(TB) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Tetaplah semangat dan jangan menyerah sampai berbagai rasa tersebut bisa kita dapatkan bersama dengan Tuhan dan percayalah bahwa Kebaikan Tuhan itu tidak ada bandingannya. Tuhan Yesus memberkati.



Postingan Terakhir

Lihat Semua

----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page