top of page

Rendah Hati


Menjadi “lemah lembut dan rendah hati” berarti menjadi benar-benar tunduk pada kehendak Tuhan. Rendah hati bukanlah warisan atau sesuatu sifat yang dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses atas kehendak Tuhan. Seringkali dalam hidup kita mengalami masalah dalam keluarga, masalah keuangan, pekerjaaan, sakit penyakit, mari kita cek apakah karena kesalahan atau kelalaian kita, atau merupakan proses dan didikan yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita untuk merendahkan hati kita dan menguji hati kita apakah hati kita sungguh mengasihi Tuhan.


Kita belajar bagaimana bangsa Israel dibawa ke padang gurun dalam kitab Ulangan, supaya mereka tidak memakai kekuatan sendiri dan mengganggap akulah/manusia yang melakukannya dan mengetahui bahwa tangan Tuhanlah yang merendahkan hati umat-Nya:


1. Dengan membawa ke padang gurun dan dicobai (diuji)

Ulangan 8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

2. Membiarkan umat-Nya lapar, tetapi diberi-Nya makan manna

Ulangan 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

3. Menunjukkan pemeliharaan-Nya dan mengajar sebagaimana ayah kepada anak

Ulangan 8 : 4-5 Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini. Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya

Rendah hati adalah mengakui bahwa apa yg kita peroleh, apa yang kita lakukan bukanlah karena kita, tetapi oleh karena Tuhan, dan dengan bersandar kepada kehendak dan kekuatan-Nya, sebab tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa apa.

Mengakui bahwa, Tuhan yang sanggup membawa kita keluar dari segala persoalan , permasalahan, dan pergumulan kita, Tuhanlah yang memimpin kita, Tuhanlah yang memberi air bagi dahaga kita, Tuhanlah yang memberi makan sehingga kita tidak kekurangan makan, Tuhanlah yang memberi kekuatan, Tuhan juga yang membuat berhasil dan memberikan kekuatan untuk memperoleh kekayaan.


Jadi, jangan pernah kita katakan bahwa akulah yang melakukan semuanya itu, walaupun kita dalam keadaan sukses dan berhasil, janganlah kita menjadi tinggi hati dan melupakan Tuhan. Melainkan ingatlah bahwa TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga, dan segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!


Tuhan Yesus memberkati!

----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page